Page 12 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 12
4. Zaman Elizabeth
Drama berkembang pesat di Inggris
pada awal pemerintahan Ratu Elizabeth I.
Ratu Elizabeth memprakarsai secara
langsung perkembangan drama.
Ciri-ciri naskah drama zaman
Elizabeth menurut Herman J. Waluyo
dalam Drama: Teori dan Peng ajar annya
sebagai berikut.
a. Naskah puitis.
b. Dialognya panjang-panjang.
c. Penyusunan naskah lebih bebas,
tidak meng ikuti hukum yang sudah Sumber: http://goodmusicbrighterchildren.
ada. com/wp-content/uploads/2014/07/
Queen-Elizabeth-1.jpg, diunduh
d. Laku bersifat simultan, berganda, dan 8 Mei 2015
rangkap. Ratu Elizabeth I
e. Campuran antara drama dan humor.
5. Prancis: Molere dan Neoklasikisme
Drama di Prancis merupakan penerus drama abad pertengahan.
Drama di Prancis yaitu drama yang mementingkan pertunjukan dramatik,
bersifat seremonial, dan ritual kemasyarakatan. Beberapa kelompok
drama amatir eksis pada masa itu dikelola oleh para pengusaha, seperti
Confrerie de la Passion yang memiliki gedung pementasan tetap di Paris
sekira tahun 1400. Kelompok ini memiliki monopoli di bawah lindungan
istana hingga tahun 1598 sebelum akhirnya disewa oleh rombongan Les
Comedians du Roi.
Drama zaman Prancis memiliki konsep penulisan naskah yang
cenderung menggabungkan drama-drama klasik dengan tema-tema
sosial dikaitkan dengan budaya pikir kaum terpelajar. Perubahan besar
terjadi sekira tahun 1630-an ketika teori neoklasik dari Italia masuk ke
Prancis. Pada waktu itu di Prancis teori ini amat dipegang teguh dan
dipatuhi lebih dari negara mana pun. Dasar dari teori neoklasik sebagai
berikut.
a. Hanya ada dua bentuk drama, yaitu tragedi dan komedi yang
keduanya tidak boleh dicampur.
b. Drama harus berisi ajaran moral yang disajikan secara menarik.
c. Karakter harus menggambarkan sifat umum, universal, dan bukan
individual.
d. Mempertahankan kesatuan waktu, tempat, dan kejadian.
7