Page 16 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 16
akan terjadi di panggung. Pengetahuan memadai mengenai prolog perlu
dimiliki oleh mereka yang ingin menghayati dan menikmati karya-karya
sastra drama, baik sebagai sastra maupun sebagai pementasan.
4. Epilog
Epilog merupakan kata penutup yang mengakhiri pementasan.
Epilog sering berisi simpulan atau ajaran yang bisa diambil dari tontonan
drama.
5. Dialog
Dialog merupakan percakapan para pemain. Dialog memiliki peran
penting karena mengambil pengarah lakon drama. Artinya, jalan ceritanya
drama diketahui oleh penonton lewat para pemainnya. Pengucapan dialog
harus disertai penjiwaan emosional agar dialog tidak terasa hambar.
Pelafalan juga harus keras dan cukup jelas sehingga dapat didengarkan
oleh semua penonton. Seorang pemain yang sedang berbisik juga harus
diupayakan agar bisikannya terdengar oleh penonton.
6. Monolog
Monolog merupakan percakapan seorang pemain dengan dirinya
sendiri. Semua yang diucapkan tidak ditujukan kepada orang lain. Isi
monolog sering berupa ungkapan perasaan senang, rencana yang akan
dilaksanakan, dan sikap terhadap suatu kejadian.
7. Mimik
Mimik merupakan ekspresi gerak-gerik wajah pemain untuk
menunjukkan emosi. Ekspresi pemain sedang sedih tentu berbeda
dengan ketika sedang marah.
8. Pantomim
Pantomim merupakan ekspresi gerak-gerik tubuh untuk menunjukkan
emosi yang dicurahkan pemain.
9. Pantomimik
Pantomimik merupakan perpaduan ekspresi gerak-gerik wajah dan
tubuh untuk menunjukkan emosi yang dialami peran.
10. Gestur
Gestur merupakan gerak-gerak besar, yaitu gerakan tangan, kaki,
kepala, dan tubuh pada umumnya yang dilakukan pemain. Sutradara
memberi saran-saran kepada pemain mengenai tempat pemain harus
melakukan gestur.
11. Bloking
Bloking merupakan aturan berpindah tempat dari tempat satu
ke tempat lain. Sutradara harus tahu persis ketika pemainnya harus
melakukan bloking. Pemain yang belum bisa bermain dengan
menggunakan tenaga batin, lebih baik dibawa gerak dengan bloking
agar permainan pemain tidak menjemukan.
11