Page 126 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 126

gambaran pemerintahan saat ini mengagungkan kekuasaan agar
                            dilayani dan mendapatkan apa yang diinginkan tanpa memikirkan
                            nasib rakyatnya. Rakyat digambarkan oleh para pekerja yang bekerja
                            mati-matian dari pagi hingga menjelang malam demi mendapatkan
                            sesuap nasi. Di sisi lain, Juragan enak-enakan menikmati hasil
                            keringat pekerjanya.
                         b.  Drama ”Cipoa” menampilkan realitas karakter masyarakat
                            Indonesia
                                Drama ini menarik dengan dialog ceplas-ceplos, karakter tokoh-
                            tokoh yang disajikan pengarang amat polos sehingga terkesan bodoh.
                            Namun, dari itu semua pengarang ingin memunculkan unsur lain,
                            yaitu realitas karakter masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia
                            menganggap dirinya pintar padahal hanya karena harta kekayaan,
                            rela berbuat tindakan konyol dan bodoh serta mengesampingkan
                            bahkan membuang jauh-jauh sebuah kejujuran. Selain itu, melalui
                            drama ini pengarang mendeskripsikan mental para pemimpin yang
                            mementingkan diri sendiri, tetapi mengatasnamakan rakyat. Kejadian
                            itu sesuai dengan keadaan para pemimpin yang ada di negara kita
                            ini. Setelah membaca drama ini imajinasikan pemimpin-pemimpin
                            negara kita seolah-olah digambarkan lucu oleh pembuat naskah
                            drama, tetapi terdapat kritik sosial.
                         c.  Drama ”Cipoa” mengajak pembaca dan penikmat untuk selalu
                            berkata dan bersikap jujur
                                Pada akhir cerita, pesan moral disampaikan secara eksplisit oleh
                            tokoh Tivri. Pesan moral tersebut yakni berbohong demi keserakahan
                            individual bukan yang seharusnya diutamakan manusia untuk
                            mendapatkan kebahagiaan. Akan tetapi, kejujuran atau keterbukaan
                            pemimpin dengan bawahannya tidak terjadi seperti yang tergambar
                            pada drama ”Cipoa”. Drama tersebut secara tidak langsung mengajak
                            penikmat atau pembaca untuk selalu berkata dan bersikap jujur baik
                            kepada atasan maupun bawahan.
                      3.  Apresiasi Penggalan Naskah Drama ”RT 0 RW 0”
                            Drama ”RT 0 RW 0” tergolong dalam sebuah karya sastra. Karya
                         sastra drama ini mampu menjadi pemacu timbulnya karya drama lain
                         pada saat itu.
                         a.  Drama ”RT 0 RW 0” memuat kehidupan nyata
                                Sampai saat ini cerita dalam naskah drama ”RT 0 RW 0”
                            dianggap sebagai karya sastra drama yang disadur dari kehidupan
                            nyata. Cerita yang diangkat dalam drama tersebut merupakan
                            kisah nyata yang mendapat saduran dari pengarang. Dapat kita
                            lihat kehidupan kaum gelandangan di kolong jembatan. Kehidupan






                                                                               121
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131