Page 130 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 130
perjuangan hidup seseorang untuk mendapatkan kehidupan layak
dan lebih baik. Penggunaan tokoh gelandangan menunjukkan
masyarakat kaum bawah yang miskin dan menderita.
g. Judul Drama ”RT 0 RW 0” dapat dijadikan sebagai simbol
Judul ”RT 0 RW 0” merupakan sebuah simbol. Simbol tersebut
melambangkan para gelandangan dan orang-orang yang tidak
memiliki Kartu Tanda Penduduk. Keberadaan gelandangan di negeri
ini seolah-olah diabaikan oleh masyarakat.
Judul ”RT 0 RW 0” menunjukkan arti bahwa para tokoh yang
memerankan drama tersebut diceritakan tidak mempunyai tempat
tinggal. Bahkan, gelandangan tidak diakui sebagai penduduk sebuah
negara. Gelandangan mungkin tidak mempunyai kartu penduduk.
Pengarang menggambarkan kehidupan para gelandangan tersebut
dengan lugas dan tegas.
Pengarang mengangkat tema tentang kisah hidup seorang
gelandangan yang tinggal di kolong-kolong jembatan. Gelandangan
bisa digusur oleh Pemerintah jika mereka mau. Penggambaran
realistis tersebut terdapat di antara ingar-bingar kehidupan perkotaan
yang menyediakan banyak sekali kemewahan. Namun, ingar-bingar
tersebut sama sekali tidak dirasakan oleh tokoh-tokoh yang secara
jelas digambarkan oleh pengarang lewat drama ini.
Pengarang dalam tulisannya seolah-olah mengerti bagaimana
pergolakan batin para tokoh yang diceritakannya. Para gelandangan
tersebut juga ingin diakui oleh Pemerintah sebagai bagian dari
sebuah negara. Keinginan tersebut terlihat dalam percakapan
tokohnya yang menginginkan kehidupan lebih baik dan tempat tinggal
layak untuk dihuni. Tokoh gelandangan juga berharap mempunyai
alamat tetap dan tentu saja mempunyai kartu penduduk. Pengarang
di sini mengambil begitu banyak sisi berbeda dari tokoh yang
digambarkannya. Tokoh-tokoh yang dijadikan inspirasi pengarang
dalam menggambarkan dramanya mewakili betapa semrawutnya
keadaan negara ini.
h. Drama ”RT 0 RW 0” dijadikan sebagai kritik sosial
Jika ditinjau dari judulnya, naskah drama ini sudah menunjukkan
adanya kritik sosial. Judul ”RT 0 RW 0” artinya tidak memiliki
alamat. Dari judul tersebut terlihat bahwa pengarang sebenarnya
ingin menanggapi tentang keberadaan orang-orang pinggiran.
Di dalam naskah drama ini orang pinggiran diwujudkan pada
sosok gelandangan yang menghuni RT 0 RW 0. Orang-orang ini
sebenarnya ingin diakui dan diperhatikan oleh negara. Mereka ingin
memiliki alamat tetap dan Kartu Tanda Penduduk tetap. Akan terasa
sangat menyakitkan jika keberadaan mereka tidak diperhatikan.
Padahal mereka juga bagian dari negara ini.
125