Page 20 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 20

2. Pemain
                            Pemain merupakan orang yang memeragakan cerita. Jumlah pemain
                         ditentukan dari banyaknya tokoh dalam naskah drama yang akan
                         dipentaskan. Setiap tokoh akan diperankan seorang pemain.
                            Seorang pemain harus dipilih secara tepat agar dapat memerankan
                         tokoh dengan baik. Pemain drama merupakan campuran. Yang dimaksud
                         campuran adalah para pemain terdiri atas anak-anak, remaja, dan
                         orang tua. Ada pemain pria dan wanita. Jika pemainnya campuran, akan
                         lebih mudah untuk memilih tokoh. Sebagai contoh, pemain tokoh ayah
                         tentu akan lebih baik dipilih pemain orang tua saja. Pemain anak-anak
                         memainkan tokoh anak-anak. Demikian pula tokoh remaja putra dan putri
                         lebih baik diperankan oleh remaja putra dan putri. Dalam pementasan
                         drama keadaan fi sik pemain harus mirip atau mendekati tokoh yang
                         diperankan. Oleh karena itu, pemain harus mampu memerankan watak,
                         tingkah, dan busana atau lainnya yang mendukung peranannya.
                            Berikut cara-cara tepat yang dapat dilakukan untuk memilih pemain
                         drama.
                         a.  Naskah drama yang sudah dipilih harus dibaca calon pemain
                            berulang-ulang agar semuanya dapat dipahami. Dari dialog para
                            tokoh dapat diketahui watak tiap-tiap tokoh dalam naskah drama
                            tersebut.
                         b.  Setelah mengetahui watak tiap-tiap tokoh tersebut, lalu dipilih pemain
                            yang cocok dan mampu memerankan setiap tokoh.
                         c.  Selain pertimbangan watak, perlu dipertimbangkan perbandingan
                            usia dan perkiraan perawakan (postur). Tokoh-tokoh yang tidak
                            dijelaskan perawakannya, ditentukan berdasarkan perkiraan saja.
                            Jika tokoh yang diperankan orang tua, sedangkan pemainnya remaja,
                            dapat diatur agar pemainnya terlihat tua. Caranya, rambut dibuat
                            memutih dengan ditaburi bedak, wajahnya dibuat garis-garis hitam
                            agar terlihat keriput, berkacamata, dan memakai kumis palsu kalau
                            pemainnya laki-laki. Warna dan kepantasan model busana yang
                            dikenakan juga disesuaikan dengan kepantasan bagi orang tua.
                         d.  Kemampuan pemain dapat dijadikan pertimbangan penting dalam
                            memilih seorang pemain. Sebaiknya dipilih pemain ”pintar”. Pintar
                            memainkan tokoh dalam naskah, pemain tidak perlu latihan terlalu
                            lama.
                            Pemain atau aktor atau aktris merupakan tulang punggung pe-
                         mentasan. Dengan aktor dan aktris tepat dan berpengalaman, dapat
                         dimungkinkan pementasan drama bermutu. Selain itu, naskah drama
                         harus baik dan sutradaranya cakap. Tokoh seperti Teguh dari Srimulat,
                         Usmar Ismail, Wim Umboh, Teguh Karya, Rendra, dan Arifi n C. Noer
                         mampu mengorbitkan calon aktor menjadi aktor cukup tangguh dan
                         dengan kemampuan memadai.





                                                                               15
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25