Page 34 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 34
c. Fokus. Fokus adalah proses memusatkan titik perhatian (centre
attention). Ada dua macam fokus, yaitu fokus langsung (direct focus)
dan fokus tertunda (delayed focus). Direct focus apabila semua
pemain bersama-sama melihat ke satu arah sehingga pemain yang
dilihat menjadi dominan, menjadi titik pusat perhatian. Delayed focus
adalah fokus tertunda, setiap pemain mengarahkan perhatian ke
pemain lain.
d. Space atau ruang. Fokus juga dapat diperoleh dengan komposisi
ruang. Dalam blocking ruang harus diperhatikan. Semakin jauh
dipisahkan dari kelompoknya, tokoh akan semakin memiliki dominasi
ruang. Dengan demikian, pemain tersebut akan mendapatkan lebih
banyak perhatian publik. Jika ada alat yang mengurangi ruang,
gunakanlah secara efektif sehingga tidak mengurangi perhatian.
e. Level atau tinggi rendah daerah pentas. Semakin tinggi posisi pemain
di pentas, semakin mendapatkan perhatian besar dari penonton.
7. Tata Lampu
Tata lampu adalah pengaturan cahaya di panggung. Oleh karena itu,
tata lampu erat hubungannya dengan tata panggung. Agar panggung
menjadi terang, harus diberi cahaya lampu listrik dari arah depan, atas,
bawah, samping kiri, atau samping kanan. Lampu-lampu tersebut sebisa
mungkin harus disembunyikan agar tidak terlihat penonton. Dalam
pementasan drama, lampu harus ditata dengan baik tidak hanya sebagai
penerangan, tetapi memiliki banyak fungsi lainnya.
Lampu dapat memberikan pengaruh psikologis dan dapat juga
berfungsi sebagai ilustrasi atau hiasan atau penunjuk waktu (pagi, sore),
dan suasana pentas. Tujuan tata lampu antara lain sebagai berikut.
a. Tata lampu memberikan penerangan terhadap pentas dan aktor.
Dengan demikian, pentas dan segala isinya dapat terlihat jelas oleh
penonton. Penerangan juga disebut juga penyinar. Lampu tersebut
menyoroti bagian-bagian yang ditonjolkan sehingga lebih tampak
jelas sesuai dengan tuntutan dramatik lakon.
b. Tata lampu dapat memberikan efek alamiah dari waktu, seperti jam,
suasana, waktu, dan cuaca.
c. Tata lampu membantu melukis dekorasi (scenery) dalam menambah
nilai warna hingga terdapat efek sinar dan bayangan.
d. Tata lampu melambangkan maksud dengan memperkuat ke-
jiwaannya. Dalam pembahasan ini efek tata warna sangat penting
kedudukannya.
e. Tata lampu memberikan variasi-variasi sehingga adegan-adegan
tidak statis. Sebagai contoh, dengan lampu dapat dicapai efek tiga
dimensi dan diciptakan komposisi aneka ragam dalam teks.
f. Tata lampu dapat mengekspresikan mood dan atmosfer dari lakon
guna mengungkapkan gaya dan tema lakon.
29