Page 37 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 37

c. Arah sinar.
                         d. Besarnya sinar spotlight.
                         e. Bentuk sinar spotlight.
                         f.   Warna dari sinar.
                      8.  Tata Suara dan Tata Musik
                            Tata suara bukan hanya pengaturan pengeras suara (sound system),
                         melainkan juga musik pengiring. Musik pengiring diperlukan agar
                         suasana yang digambarkan terasa meyakinkan dan mantap bagi para
                         penonton. Tugas mengatur tata suara dapat didobel oleh juru musik. Akan
                         tetapi, jika dibutuhkan sound effect cukup banyak, harus ada petugas
                         tersendiri. Suara yang mengiringi suatu adegan atau sebelum/sesudah,
                         ataupun menandai pergantian adegan, bahkan juga mengakhiri adegan
                         atau pertunjukan adalah sesuatu yang harus disiapkan secara matang
                         dan tepat waktu dalam menyuarakannya, tidak boleh terlambat ataupun
                         cepat.
                            Peranan suara sangat menentukan jika menjadi pelengkap adegan
                         yang ikut diucapkan dalam dialog para pelakunya. Suara-suara yang
                         dapat memberikan efek, misalnya suara tangis dan suara air terjun.
                         Suara-suara tersebut dapat meyakinkan penonton terhadap adegan
                         yang ditonton. Baik musik maupun sound effect hanya berperan untuk
                         memberi efek psikologis dan menghidupkan adegan. Oleh karena itu,
                         juru musik dan juru suara harus mementingkan lakon daripada musik
                         atau suaranya. Musik dan suara yang melebihi porsi akan mengganggu,
                         bahkan dapat menggagalkan lakon.
                            Peranan musik dalam pertunjukan drama sangat penting. Musik
                         merupakan bagian lakon. Musik digunakan sebagai ilustrasi, baik sebagai
                         pembuka seluruh lakon, pembuka adegan, memberi efek pada lakon,
                         maupun sebagai penutup lakon. Tata suara memberikan efek suara
                         yang diperlukan lakon, seperti suara ketepak kaki kuda, tangis, bunyi
                         tembakan, bunyi kereta api, dan burung berkicau. Untuk memberikan
                         efek tertentu, musik sering digabung dengan suara (sound effect).
                            Tata musik diharapkan dapat memberikan fungsi sebagai berikut.
                         a.  Memberikan ilustrasi yang memperindah.
                         b.  Memberikan latar belakang.
                         c.  Memberikan warna psikologis.
                         d.  Memberi tekanan pada nada dasar drama.
                         e.  Membantu dalam penanjakan lakon, penonjolan, dan progresi.
                         f.   Memberi tekanan pada keadaan mendesak.
                         g. Memberikan selingan.
                            Iringan musik tidak dijelaskan secara terperinci dalam naskah. Pen-
                         jelasannya hanya secara umum, misalnya diiringi musik pelan, musik
                         sendu, atau musik sedih. Kadang-kadang dalam naskah drama tidak
                         ada penjelasannya sama sekali. Penataan musik pengiring tidak dapat
                         diserahkan kepada sembarang orang sebab penata musik harus pandai



                        32
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42