Page 35 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 35
Berdasarkan fungsi dari tata lampu, lampu dapat diklasifi kasikan
menjadi tiga macam, sebagai berikut.
a. Lampu primer adalah sumber sinar yang langsung menerangi benda
atau objek lainnya dan mengakibatkan timbulnya bayangan.
b. Lampu sekunder adalah lampu yang bertugas menetralisasi
bayang an timbul oleh lampu primer. Lampu sekunder ditempatkan
se demikian rupa agar dapat menetralkan bayangan yang meng-
ganggu visualisasi terhadap lakon. Jenis lampu sekunder ini juga
dipertimbangkan fungsi lainnya, yaitu untuk menghidupkan panggung
dan dekorasinya.
c. Lampu latar belakang adalah lampu khusus untuk menerangi
cyclorama.
Dalam pentas biasanya digunakan tiga ways lighting system,
sedangkan untuk akhir pentas digunakan ways lighting system. Lampu
yang digunakan hendaknya berwarna-warni agar mampu memberikan
efek psikologis dan variasi. Juru lampu harus membuat alat tata lampu
semudah mungkin, sepraktis mungkin, dan harus disertai perencanaan
tata lampu mendetail untuk suatu lakon yang disiapkan. Sakelar untuk
setiap warna dan jenis sinar diberi tanda khusus dan dibedakan letaknya
secara baik. Perlu diperhatikan tata lampu untuk menghidupkan lighting.
Oleh sebab itu, lampu primer harus disusun sebaik mungkin sehingga
fungsi menghidupkan lighting dapat dicapai.
Pementasan drama sederhana sebaiknya menggunakan minimal
tiga alat tata lampu, seperti berikut ini.
a. Strip light adalah penataan
lampu berderet. Deretan
lampu ini dapat diberi sekat
dan dapat juga tanpa sekat.
Deretan lampu ini disusun
dalam kotak khusus yang
mampu memancarkan sinar
terarah. Lampu ini biasanya
diletakkan di lantai atau di atas
pentas. Footlight adalah strip
light diletakkan di lantai depan Sumber: http://i1179.photobucket.com/albums/x382/
pentas, sedangkan borderlight adanteor2705/YKP%20Lighting/FS2.jpg,
diunduh 8 Mei 2015
diletakkan di atas pentas dan Strip light
digantungkan di belakang
border (pembatas).
30