Page 38 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 38
menafsirkan musik pengiring yang cocok. Oleh karena itu, penata musik
harus mempunyai perasaan halus dan tajam, berjiwa seni, memahami
musik, dan mengerti tentang lagu-lagu.
Musik pengiring dimainkan di belakang layar agar tidak terlihat
penonton. Apabila musik pengiring terlihat penonton, akan kurang baik
karena akan terjadi persaingan dalam bentuk tontonan antara pemain
musik dan pemain drama di panggung.
9. Penonton
Penonton merupakan unsur penting dalam pementasan drama.
Pementasan drama disiapkan dengan sempurna, tetapi tidak ada
penonton, pementasan drama tersebut tidak dapat dimainkan. Jadi,
semua unsur drama yang disebutkan sebelumnya pada akhirnya
semuanya untuk penonton. Kesuksesan pementasan drama dapat diukur
dari banyak sedikitnya penonton. Jika penontonnya banyak dan merasa
puas, dapat dikatakan pementasan drama tersebut sukses.
Penonton merupakan orang-orang yang mau datang di tempat
pementasan drama. Penonton biasanya rela meninggalkan kesibukannya
untuk menonton pementasan drama jika mereka merasa yakin bahwa
lakon dan pemainnya bagus. Kalau mereka sudah yakin, mereka
akan datang walaupun harus mengeluarkan uang untuk membeli tiket
masuk.
Penonton drama terdiri atas berbagai macam latar belakang, baik
pendidikan, ekonomi, kemampuan mengapresiasi, maupun motivasi.
Ada tiga ragam penonton jika dilihat dari segi motivasi. Ragam penonton
tersebut sebagai berikut.
a. Penonton Peminat
Penonton peminat adalah penonton intelektual yang mampu
mengapresiasi seni, terutama seni drama. Mereka mempunyai
pengalaman sastra sangat banyak karena sering membaca karya
sastra, termasuk novel dan drama. Drama telah menjadi suatu sarana
untuk mencapai kepuasan hidup mereka.
b. Penonton Iseng
Penonton iseng sebenarnya merupakan penonton yang tidak
mempunyai perhatian khusus pada drama, tetapi mungkin perhatian
pada seni lain, terutama seni musik. Mereka mengerti drama, tetapi
kurang tertarik dengan drama.
c. Penonton Penasaran
Penonton ini memiliki keinginan menonton drama karena
memiliki rasa penasaran. Mereka ingin tahu apakah sebenarnya
tontonan drama itu. Penonton jenis ini mungkin penasaran pada
lakonnya atau mungkin pada pemainnya. Dengan demikian, dapat
dikatakan bahwa rasa penasaran ini menyangkut dua faktor, yaitu
penasaran terhadap seni dan penasaran terhadap tokoh.
33