Page 99 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 99

lebih nikmat.Ya, ya, sebentar ini juga saya datang. Baik, baik.
                                 (telepon diletakkan, kepada Ani) Aku hendak pergi ke kantor
                                 pertemuan. Kalau ada yang menanyakan, baik perantaraan
                                 telepon atau datang, tanyakan keperluannya lalu kau catat,
                                 ya An? (melangkah)
                      Ani       :  Ya.
                      Sudarma   :  Eh, jika nanti Usman datang di sini, suruh dia menyusul aku
                                 ke kantor pertemuan. Dan engkau jangan bepergian.
                      Ani       :  Baik.
                      Sudarma   :  (pergi keluar)
                                  . . . .
                      Sumber: Naskah Terbitan Perpustakaan Perguruan Kementerian PP dan K, Jakarta, 1954
                      1.  Tokoh dan Penokohan
                            Dalam penggalan drama karya Utuy Tatang Sontani tersebut
                         ditemukan lima nama tokoh, yaitu Ani, Karnaen, Perempuan, Pengemis,
                         dan Sudarma. Dari dialog yang diucapkan kelima tokohnya dapat diamati
                         watak setiap tokoh.
                            Tokoh Ani dalam penggalan drama tersebut mempunyai watak rajin,
                         berpendirian kuat, dan tidak tega terhadap orang lain. Watak tokoh Ani
                         dibuktikan dengan dialog berikut.
                           Ani :  Saya membantu pekerjaan koki.
                           Ani :  (pergi mengambil lap di atas gantungan) Ah, Mas, bila mendengar
                                perkataan rumah tangga saya suka gemetar. Saya masih suka
                                bekerja seperti sekarang ini. (mengelap radio)
                           Ani :  (berdiam perlahan-lahan menjauhi Karnaen) Saya tidak mengatakan
                                bahwa saya lebih senang jadi pelayan daripada mengurus rumah
                                tangga, Mas. Tapi saya belum hendak memikirkan berumah tangga
                                sebab saya masih senang bekerja.
                           Ani :  (setelah terdiam sejenak) Eh, kopi susu atau susu cokelat yang
                                mesti saya sajikan untuk Nyonya?
                           Ani :  Selamat bekerja di rumah, Nyonya. (mengantar sampai ke pintu)
                           Ani :  (mengambil uang dari laci meja) Awas, kalau sekali lagi kamu
                                mencuri!
                           Ani :  Hampir tiap engkau datang di sini, engkau kuberi uang. Tak nyana,
                                kalau sekarang engkau berani datang di sini dengan maksud
                                mencuri.

                            Dalam penggalan naskah drama tersebut, tokoh Karnaen memiliki
                         watak perhatian. Watak tersebut dibuktikan dengan dialog berikut.
                           Karnaen :  Ah, di pagi hari begini tidak ada yang aneh. (melangkah
                                    men dekati Ani) Dan daripada mendengar radio aku lebih
                                    suka men dengar engkau menceritakan pendirianmu. Engkau
                                    lebih senang jadi pelayan daripada mengurus rumah tangga,
                                    An?




                        94
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104