Page 28 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 28

b.  Busana kaki (sepatu). Style dari sepatu selain memberi efek visual
                            terhadap penonton, juga memengaruhi gaya jalan diri aktor. Cara
                            berjalan ditentukan oleh tinggi rendahnya hak sepatu itu. Bahkan,
                            untuk mempertinggi tubuh dan menunjukkan profesi tertentu, sepatu
                            tidak sekadar busana kaki.
                         c.  Busana tubuh (body). Busana tubuh disesuaikan dengan kebutuhan
                            lakon dengan mempertimbangkan watak, usia, status sosial,
                            keadaan emosi, dan sebagainya. Pemilihan warna busana biasanya
                            selaras dengan karakter tokoh yang dibawakan. Selain itu, suasana
                            hati tertentu mempertimbangkan warna busana tubuh yang sesuai.
                            Dalam keadaan biasa (normal), aktor berias secantik mungkin dan
                            berbusana sebagus mungkin tanpa dituntut watak tertentu. Tipologi
                            busana tubuh dari zaman ke zaman, dari bangsa satu ke bangsa
                            lain perlu dipelajari oleh penata busana karena busana harus
                            mengekspresikan sifat lahir dari aktor atau aktris.
                         d.  Busana kepala (headdress). Busana kepala dapat berupa mahkota,
                            topi, kopiah, gaya rambut, gelung, wig, dan topeng. Corak busana
                            kepala harus mendukung kostum tubuh. Busana kepala juga
                            harus disesuaikan dengan make up yang digoreskan karena akan
                            melukiskan peranan secara langsung. Penata busana juga harus
                            mempelajari gaya sanggul rambut dari masa ke masa, bentuk ikat
                            kepala dari daerah satu dan daerah lainnya, bentuk topi baja dari
                            zaman ke zaman, dari bangsa satu ke bangsa lain, dan cara menyisir
                            gaya rambut dari kurun waktu ke kurun waktu lain. Semua itu akan
                            membantu menghidupkan peran yang dibawakan oleh aktor di
                            pentas.
                         e.  Busana pelengkap (accessories). Busana pelengkap ini dimaksudkan
                            untuk memberikan efek dekoratif, efek watak, dan tujuan belum
                            dicapai dalam kostum lain, misalnya jenggot, kumis palsu, kaus
                            tangan, hiasan permata, kacamata hitam untuk penjahat, dompet,
                            ikat pinggang besar, pipa, dan tongkat.
                            Berdasarkan tipe busana tersebut, tata busana dapat diklasifi kasikan
                         sebagai berikut.
                         a.  Busana historis adalah busana yang disesuaikan dengan periode-
                            periode spesifi k dalam sejarah.
                         b.  Busana modern adalah busana yang dipakai oleh masyarakat masa
                            kini.
                         c.  Busana nasional adalah busana dari daerah-daerah atau tempat
                            spesifi k. Busana nasional sekaligus juga sebagai busana historis.
                         d.  Busana tradisional, busana yang disesuaikan dengan karakter
                            spesifi k secara simbolis dan dengan distilir. Busana wayang orang
                            dapat dipandang sebagai busana tradisional.






                                                                               23
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33