Page 48 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 48
h. Mengatur Sikap dan Gerak Yakin
Sikap pemain harus diatur dan ditentukan secara cermat. Sikap
ini harus memancarkan keyakinan penuh dari pemain atas peran
yang dibawakan.
Pemain harus dijiwai oleh gerak yakin, yaitu gerak yang disertai
oleh alasan kuat. Kalau tidak ada alasan, lebih baik rileks, mengatur
pernapasan untuk suatu gerak yang kelak dibutuhkan. Dengan sikap
rileks ini, pemain dihindarkan dari sikap gugup terhadap peran yang
tiba-tiba harus dibawakan. Jika ia berbicara, haruslah menghayati
benar apa yang dibicarakan dan mengetahui dengan pasti apa yang
dibicarakan lawan bicaranya.
Oleh sebab itu, sikap rileks ini tidak berarti tanpa perhatian.
Sikap rileks harus selalu disertai pemusatan pikiran dan perhatian
terhadap kelangsungan adegan itu. Bahkan, pada saat latihan ini
sutradara perlu memperhatikan sikap pemeran yang tidak terlibat
dalam dialog pada suatu adegan. Meskipun mereka bersikap rileks,
jangan sampai arah perhatian mereka keluar dari konteks situasi
adegan itu. Mereka tetap harus terlibat dalam emosi dan pikiran.
Bahkan, kadang-kadang disertai ekspresi meyakinkan keterlibatan
mereka dalam situasi tersebut.
i. Cara Menanggapi dan Mendengar
Para pemain yang berdialog di atas pentas berusaha
menampilkan kehidupan dan benar-benar meyakinkan penonton.
Sikap pemain pada saat mendengarkan dan menanggapi dialog
lawan main, harus mendapatkan perhatian sutradara, terutama bagi
pemain belum berpengalaman. Jangan sampai gerak-gerik pemain
tersebut bergerak dengan baik, tetapi tanpa penjiwaan sehingga
seperti menghafalkan gerakan tersebut.
Pada saat pemain lainnya berbicara, seorang pemain harus
mendengarkan dengan saksama, dengan respons tidak dibuat-buat
(selalu mengandung alasan), misalnya mengangguk-anggukkan
kepala, berkomentar dengan, ”ck . . . ck . . . ck . . .”, dan mengepalkan
tinju. Gerakan pemain menunjukkan tanggapan sungguh-sungguh
terhadap dialog atau adegan yang sedang berjalan. Adegan lain
seperti menunggu pintu rumah terbuka dan mendengarkan suara-
suara di kejauhan, harus disertai gerak yakin. Dalam mendengarkan,
pemain harus memberikan tanggapan pada cerita, pada lingkungan,
dan pada temannya bermain.
j. Menyesuaikan Teknik Pentas
Ketika pemain berjalan, bergerak, blocking, dan berbicara,
pemain harus menyesuaikan diri dengan teknik pentas, seperti
lighting, dekorasi, musik, dan suara-suara. Gerakan pemain harus
merupakan gerak yakin yang benar-benar dijiwai.
43