Page 46 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 46

b.  Teknik Memberi Isi
                                Dialog-dialog harus diberi isi sehingga hidup, berwatak,
                            sesuai dengan lakon kehidupan sesungguhnya. Teknik memberi
                            isi berhubungan dengan penonjolan perasaan pada bagian-bagian
                            dialog yang diucapkan di balik akting yang dibawakan selama
                            pertunjukan.
                                Adapun teknik pemberian isi dapat dilakukan dengan cara
                            berikut.
                            1)  Tumpuan kalimat (dengan memberi tekanan, nada, dan ke-
                                cepatan ber ubah).
                            2)  Tumpuan gerakan (baik gerakan muka atau mimik maupun
                                gerakan tangan, kaki, kepala, dan sebagainya).
                         c.  Teknik Pengembangan (Progresi)
                                Progresi (pengembangan lakon) dalam drama memungkinkan
                            drama tidak datar sehingga dapat memikat penonton. Oleh karena
                            itu, penonton tidak jemu terhadap variasi yang diberikan dalam lakon
                            tersebut.
                                Progresi dapat dilakukan dengan memperhatikan aspek-aspek
                            berikut ini.
                            1)  Variasi pengucapan, dengan menaikkan volume suara, diikuti
                                menaikkan tinggi suara, lalu menaikkan kecepatan tempo suara.
                                Variasi pengucapan diakhiri dengan penurunan volume, tinggi
                                nada, dan kecepatan tempo suara.
                            2)  Pengembangan dengan variasi jasmaniah dengan menaikkan
                                posisi jasmani, diikuti dengan berpaling, lalu berpindah tempat,
                                melakukan gerakan anggota badan, dan akhirnya dengan
                                ekspresi air muka. Suara dan gerakan jasmaniah itu hendaknya
                                dipadukan secara harmonis dalam rangka progresi.
                         d.  Teknik Membina Puncak-Puncak
                                Puncak suatu konfl ik berhubungan erat dengan progresi dan
                            pengaturan irama permainan. Agar puncak-puncak itu menonjol,
                            pengembangan sebelum puncak harus ditahan tingkatannya.
                            Penahanan tersebut berupa penahanan intensitas emosi, penahanan
                            reaksi terhadap perkembangan, hubungan antara menahan suara
                            dan gerakan saling mengisi antara dua pemain (yang satu keras,
                            yang lain lamban), dan dengan cara memindah-mindahkan tempat
                            pemain di pentas.
                         e. Teknik Timing
                                Ketepatan dalam pengaturan waktu merupakan faktor penting
                            dalam pementasan drama. Oleh sebab itu, sutradara perlu
                            merumuskan secara jelas dan pemain harus mematuhi suatu timing
                            ini. Ketepatan hubungan antara gerak jasmani dengan kata-kata
                            yang diucapkan juga harus mendapatkan perhatian.




                                                                               41
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51