Page 57 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 57

dengan memperhatikan struktur dan keindahan bahasa, tetapi yang
                         terpenting adalah kemungkinan besar dipentaskan. Perhatian seperti
                         itu sangat bertolak belakang dengan penulis naskah closed drama.
                         Drama yang ditulis sebelum Usmar Ismail biasanya menggunakan dialog
                         panjang dan menggunakan bahasa indah. Bahasa yang digunakan tidak
                         meniru percakapan sehari-hari sehingga sukar untuk dipentaskan.
                      11. Drama Teatrikal (Drama untuk Dipentaskan)
                            Nilai literer dalam drama teatrikal mungkin tidak terlalu tinggi, tetapi
                         kemungkinan untuk dipentaskan sangat tinggi. Drama teatrikal diciptakan
                         memang untuk dipentaskan. Tujuan ini berbeda dengan closed drama
                         karena closed drama diciptakan justru tidak untuk dipentaskan.
                            Dalam menulis naskah drama teatrikal, seorang penulis akan
                         membayangkan panggung dan proses pementasan. Dialog-dialog
                         dibuat sehidup mungkin dan sesuai dengan tuntutan lakon. Penulis
                         ingin mengusahakan kenyataan dalam kehidupan sehari-hari sehingga
                         keindahan bahasa kurang mendapatkan perhatian. Bahasa yang
                         dipakai bahasa percakapan dalam kehidupan nyata sehingga terkadang
                         mengandung kata-kata kasar dan jorok.
                      12. Drama Lingkungan
                            Drama lingkungan merupakan drama yang melibatkan penonton.
                         Pemain dapat menambah dialog drama sehingga penonton dapat
                         dilibatkan dengan lakon. Tujuan drama ini adalah membuat penonton
                         akrab dengan tontonannya.
                            Drama lingkungan dipelopori oleh Marjuki, seorang dramawan
                         sekaligus redaktur majalah sekitar tahun 1960-an. Sifat kegila-gilaan
                         dalam lakon bukan merupakan bagian paling inti dalam drama lingkungan,
                         melainkan keterlibatan penonton dalam lakon. Drama lingkungan sering
                         dipentaskan, di antaranya oleh Teater Jeprik, Yogyakarta.
                      13. Drama Mini Kata (Teater Mini Kata)
                            Para dramawan, seperti Goenawan Muhammad dan Arifin C.
                         Noer memiliki sebutan berbeda tentang drama mini kata. Goenawan
                         Muhammad menyebut teater mini kata, sedangkan Arifin C. Noer
                         menyebutkan teater primitif. Akan tetapi, sebenarnya drama mini kata
                         adalah jenis drama dengan kata-kata seminim mungkin. Sebenarnya
                         teater mini kata juga dapat ditemukan di Bali berupa tari Kecak. Menurut
                         Rendra, teater mini kata merupakan jenis teater dari Ionesco.
                      14. Drama Radio
                            Drama radio hanya bisa didengarkan oleh pendengar. Berbeda
                         dengan drama panggung yang bisa ditonton saat dipentaskan, drama
                         radio mementingkan dialog yang diucapkan lewat media radio. Jenis
                         drama ini biasanya direkam melalui kaset. Dengan demikian, drama
                         radio dapat disiarkan sesuai waktu yang dikehendaki dan dapat disiarkan
                         berulang-ulang.


                        52
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62