Page 58 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 58
Drama radio diklasifi kasikan juga sebagai sandiwara rekaman. Jenis
drama ini telah populer sejak Sanggar Prathivi memproduksi cerita drama
rekaman, baik cerita rakyat maupun hasil imajinasi pengarang.
Kebanyakan cerita yang disajikan adalah cerita anak-anak. Cara
menuliskan cerita dalam drama radio berbeda dengan drama biasa.
Selingan musik, sound effect, jenis suara, serta petunjuk teknis lain harus
dituliskan secara lengkap dan terperinci. Penulisan tersebut dilakukan
karena drama ini tidak akan ditonton secara visual, tetapi hanya secara
auditif. Kecakapan juru musik dan juru penata suara sangat menentukan
keberhasilan drama radio.
Kelebihan drama radio dibandingkan dengan drama biasa adalah
adegan dan babak dapat diganti sebanyak mungkin karena tidak perlu
menyiapkan pergantian dekorasi. Pelaku-pelaku dalam drama radio
mengutamakan karakter suara. Karakter suara itu hanya dapat dibina
lewat pembinaan karakter secara menyeluruh.
15. Drama Televisi
Drama televisi dapat didengar dan ditonton. Drama televisi hampir
sama dengan drama panggung. Bedanya adalah drama televisi tidak
dapat diraba. Drama televisi dapat ditayangkan langsung, tetapi dapat
pula direkam lalu ditayangkan sesuai dengan program acara televisi.
Sinetron merupakan jenis drama televisi yang sangat digemari pemirsa
saat ini.
Penyusunan naskah drama televisi sama dengan penyusunan
naskah fi lm. Drama televisi membutuhkan skenario. Skenario merupakan
petunjuk teknis lengkap dan terperinci. Dalam skenario dikenal
dengan istilah bahasa fi lm. Bahasa fi lm yaitu adegan diam dan hanya
menunjukkan gejolak perasaan pelaku.
Kelebihan drama televisi adalah dalam melukiskan fl ash back.
Pelukisan fl ash back ini berbeda dengan pentas drama biasa dan drama
radio. Pada drama biasa dan drama radio sangatlah sukar melukiskan
fl ash back.
16. Drama Romantik
Sifat romantik dari drama romantik terlihat pada sifat lakon dan para
pelakunya. Drama romantik biasanya menggambarkan kisah percintaan,
petualangan, cita-cita, dan semua yang menonjolkan unsur perasaan.
Drama ini disebut juga drama puitis, drama lirik, dan drama puisi atau
drama berbentuk sajak.
Drama romantik ditulis sejak zaman romantik, yaitu mulai akhir abad
XVIII sampai awal abad XIX. Drama yang dapat diklasifi kasikan ke dalam
drama romantik salah satunya adalah drama Jerman karya Schiller.
17. Drama Adat
Drama adat menggambarkan adat istiadat dalam suatu masyarakat,
daerah, atau suku tertentu. Drama jenis ini harus diungkapkan secara
jujur karena merupakan potret adat suatu tempat atau masyarakat.
53