Page 72 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 72
Meskipun kalah mewah dengan pertunjukan istana, wayang
wong rakyat ini tetap mempesona. Perkumpulan wayang wong
yang termasuk tua dan hidup sampai tahun 1970-an adalah WO
Sriwedari dengan ”bintang-bintang” Rusman, Darsi, Surono, dan
lain-lain.
12) Srandul
Pencipta pertunjukan srandul
adalah seorang bangsa wan
Yogyakarta yang kelak menjadi
patih, yakni Yudanegara III.
Ia dikenal sebagai pencinta
kesenian rakyat, pada paruh
kedua abad ke-19. Srandul me-
main kan cerita-cerita Menak
(Amir Hamzah) dengan iringan Sumber: http://www.tembi.net/selft/2013/
beritabudaya/05/20130518b-2.jpg,
musik bende, terbang, kendang, diunduh 13 Maret 2014
dan angklung. Srandul
Tontonan srandul berfungsi murni hiburan, yang kemudian
dibawa mengamen oleh rombongan-rombongan srandul.
Kesenian srandul biasanya dimainkan di halaman terbuka
(halaman rumah atau kebun kosong) pada malam hari dengan
penerangan obor (oncor). Beberapa lakon dalam kesenian
srandul adalah ”Rebutan Pedang Kangkam”, ”Ndulang Mas”,
dan ”Jetikerna”.
Sebelum pertunjukan srandul dimulai, disediakan sesaji
dan diawali dengan tarian-tarian lepas yang disebut kembang-
kembang. Para pemain menari dengan gaya tari klasik
membawakan peranan, seperti Jayengrana, Maktal, Iman
Suwangsa, Umarmaya, Umarmadi, Raturara, dan Lamdahur.
Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh-tokoh dalam cerita Menak
(Amir Hamzah). Para pemain ada yang membawa sapu tangan,
keris, pedang, dan panah.
Dialog kesenian srandul berbentuk baik prosa maupun puisi
(tembang) menggunakan bahasa Jawa dan Arab. Tembang dan
iringan berdasarkan nada slendro.
13) Topeng Blantek
Kesenian ini terdapat di wilayah Jawa Barat bagian selatan
Jakarta, seperti Bojonggedeh, Pondok Rajeg, Citeyem, dan
Ciseeng. Blantek berarti campur aduk, tidak karuan. Kesenian
ini disebut topeng blantek karena dalam tariannya terdapat
tari topeng yang dahulu berjumlah tiga, kini hanya satu yang
ditarikan. Tari topeng tersebut adalah Kembang Topeng atau
Ronggeng Topeng. Pertunjukan topeng blantek diadakan di
halaman rumah menggunakan obor cabang tiga atau satu
dengan permainan mengitari penerangan.
67