Page 74 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 74
dalam pertunjukan sintren terdiri atas kendang, gong, kecrek,
dan tiga instrumen ruas bambu.
Pelaku tetap dan utama di luar lakon adalah 1 sintren,
1 punduh, dan 3 pelawak. Penerangan pertunjukan sintren
memakai obor.
Pola pertunjukan sintren sebagai berikut.
a) Punduh mengelilingi medan permainan dengan kepulan
dupa.
b) Sintren dijemput pelawak, lalu diikat.
c) Punduh mengucapkan mantra sampai sintren pingsan
(trance), lalu dibungkus dengan tikar dan dimasukkan
kurungan yang ditutup kain putih.
d) Selama sintren ada dalam kurungan tertutup, dimulailah
lakon babak pertama.
e) Sintren dilepaskan dari kurungan, yang ternyata telah
berpakaian penari dan lepas ikatannya. Sintren menari,
masuk kembali ke kurungan. Lakon babak kedua dimainkan
dengan adegan-adegan humoristik.
f) Sintren diminta menyebutkan lagu-lagu yang harus
dimainkan oleh pengiring musik. Permintaan dilakukan
punduh.
g) Sintren masuk kurungan lagi. Babak selanjutnya dimainkan.
Demikian seterusnya menurut panjang pendeknya lakon
yang diselingi tari sintren.
h) Penyadaran sintren kembali dengan pendahuluan nyanyian
juru kawih. Punduh dengan mantranya menyadarkan
kembali sintren.
kurungan
medan main juru kawih
punduh
gamelan-nayaga
Posisi pemain pertunjukan sintren
15) Longser
Longser terdapat di wilayah Parahyangan (Subang, Bandung,
dan sekitarnya). Pada dasarnya longser mirip dengan bentuk-
bentuk teater yang sudah dibicarakan. Perbedaan longser
dengan teater lain terdapat pada jenis tari-tarian dan masuknya
pesinden (juru kawih). Gamelan yang dipakai salendro dengan
dua belas nayaga, ditambah juru kawih. Acara pertunjukan
longser sebagai berikut.
a) Tatalu
b) Tari Wayangan (beberapa ronggeng)
69