Page 109 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 109
Juragan : Batu kok dibawa keluar! Ayo Alung, tarik. Tarik, Bu, biar mereka
bisa bekerja lagi! Ayo! (Juragan mengambil tali dan menarik
batu itu)
Alung : Tapi Juragan.
Juragan : Tarik!
Istri : Tapi, Pak . . . .
Juragan : (membentak) Tarik!
Alung : Aduh sudah biasa naik mobil, narik batu aku jadi merasa
hina.
Juragan : Jangan bicara, tarik!
Watak tokoh Pembeli Kaya dalam penggalan naskah drama tersebut
adalah licik. Pembeli Kaya tidak hanya membawa pulang batu yang
dibelinya saja, tetapi istri Juragan juga dibawanya. Watak Pembeli kaya
dibuktikan sebagai berikut.
Pembeli Kaya : Bagus. Ini bayar kontan!
Pembeli Kaya memberi Juragan duit, lalu menyambar istri Juragan.
Pembeli Kaya : Kalau ada lagi batu yang lebih keras SMS ya. Daaaaaag!
Tarikkkkkkkk!
Tokoh Centeng dalam penggalan naskah drama tersebut memiliki
watak penurut. Tokoh Centeng merupakan tokoh yang menurut kepada
perintah Pembeli Kaya. Watak tokoh Centeng dapat dibuktikan dari dialog
berikut.
Pembeli Kaya : Bagus! Bagus! Coba tes! Tes!
Centeng : Siap!
Kedua centeng menubrukkan kepalanya. Para perkasa berlompatan
menyelamatkan diri. Kedua centeng terpental dan jatuh.
Centeng : Wah operasi plastikku ambrol. Asli Tuan. Lebih asli dari
yang dulu.
Pembeli Kaya : Bagus. Ini bayar kontan!
2. Alur Cerita atau Plot
Tahap pelukisan awal cerita tersebut terjadi ketika Tivri, Pekerja,
Pemimpin Pekerja, dan Istri Tivri berhasil menemukan harta pusaka
bongkahan emas besar. Keberhasilan tersebut didapatkan karena
kejujuran Tivri dan perjuangan tidak kenal lelah yang telah dilakukan
bersama. Komplikasi atau pertikaian awal terjadi setelah Para Pekerja
dan Pemimpin Pekerja bersepakat untuk tidak jujur kepada Juragan.
Pemimpin Pekerja tidak jujur dengan mengubah harta pusaka yang
ditemukan ke dalam wujud batu. Di sinilah masalah mulai muncul,
yaitu terjadinya tolak belakang pendapat antara Tivri dan Pekerja
serta Pemimpin Pekerja. Titik puncak cerita atau klimaks terjadi ketika
Juragan datang ke lokasi dan melihat batu besar yang ditemukan oleh
Tivri, Pekerja, dan Pemimpin Pekerja. Juragan tidak mengetahui bahwa
104