Page 65 - drama_pengetahuan_dan_apresiasi
P. 65
biasa dikenakan saat pertunjukan arja. Sementara itu, pemain
wanita mengenakan busana Bali yang dimodifi kasi, yaitu kuluk
dihias dengan bunga kamboja dengan manik-manik, penutup
dada, dan jarit mengilap. Peran rakyat biasa justru mengenakan
busana Jawa.
Lakon atau cerita janger disesuaikan dengan permintaan
penanggap atau skenario kelompok itu sendiri. Lakon yang
sering dipentaskan yaitu ”Cinde Laras”, ”Menakjingga Mati”, ”Sri
Tanjung”, dan ”Damarwulan Ngarit”.
5) Ludruk (Jawa Timur)
Ludruk merupakan sebuah
teater rakyat sangat populer di
daerah Surabaya dan sekitar
Jawa Timur. Ludruk berbeda
dengan wayang orang. Ludruk
membawakan cerita dengan
gerak laku realistik dan lebih
mementingkan dialog serta
banyolan. Ludruk hidup dan
berkembang di kalangan rakyat
Sumber: http://henrinurcahyo.files.wordpress.com/2012/12/
img_3533.jpg?w=468, diunduh 13 Maret 2014 biasa sebagai tontonan. Ludruk
Ludruk tidak pernah mendapatkan
sentuhan seniman istana.
Pertunjukan-pertunjukan ludruk biasanya terdiri atas bagian-
bagian berikut.
a) Ngremo
Ngremo terdiri atas ngremo wanita dan ngremo pria.
Tari Ngremo sering disebut tari ludruk karena mengawali
pertunjukan ludruk.
b) Dagelan
Dalam dagelan, seorang pemain ludruk keluar di
panggung dan melakukan kidungan (nyanyian daerah gaya
Surabaya). Kemudian, dia disusul dengan pemain-pemain
lainnya yang berperan sebagai wanita atau pria. Pada bagian
dagelan unsur yang ditonjolkan adalah unsur lawaknya.
c) Selingan
Bagian selingan dilakukan oleh sejumlah pemain pria
berdandan wanita dengan gaya menari dan kidungan.
d) Lakon
Dalam bagian lakon, cerita sesungguhnya baru dimulai.
Bagian lakon ini masih terbagi menjadi babak dan adegan.
Antara babak dan lakon biasanya diselingi dengan kidungan
atau lagu-lagu kreasi baru yang sedang populer.
60